Bandar Lampung – Pembangunan jalan ruas Kota Gajah – Simpang Randu Kabupaten Lampung tengah diduga bermasalah. Paket yang dikerjakan oleh CV. Aulia Akbar dengan nomor kontrak 01/KTR/KSI-PUPR.P 22/PJ-LT-4/V.03/X/2017 ini disinyalir tidak sesuai sfesifikasi yang telah ditentukan.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Pemantau Pembangunan Indonesia (LPPI) Provinsi Lampung Sofian Akhmad SH., MH mengatakan, berdasarkan investigasi timnya di lapangan ditemukan sejumlah kejanggalan pada paket sepanjang 300 Meter dengan nilai pagu Rp 1.986.063.000 itu.
“Kami melakukan investigasi 3 minggu yang lalu. Jelas paket tersebut patut diduga tidak sesuai spesifikasi. Misalnya pada item lantai dasar, ketebalan yang tertera di dalam kontrak kerja seharusnya 10 cm, namun setelah kami ukur ternyata tidak mencapai 10 cm. Mutu beton yang seharusnya digunakan K 225, tapi yang digunakan K 125. Ini dapat dibuktikan dengan kontrak dan nota order yang kami milikiki,” tegasnya.
Sofian Akhmad melanjutkan, kemudian mutu rijit lantai atas juga diduga tidak sesuai spesifikasi. Spek mutu yang harus digunakan adalah K 350, namun yang digunakan adalah K 175 dan K 250. “Ini juga bisa kami buktikan dengan nota pembelian beton dari Prima Ready Mix milik PT. Usaha Remaja Mandiri atas nama Dedy,” tuntasnya.
Sebelum berita ini diterbitkan, kami sudah berusaha melakukan konfirmasi pada direktur CV. Aulia Akbar bapak Fadli Akbar, baik melalui sambungan telpon maupun mengunjungi langsu alamat kantor yang tertera pada kontrak kerja. Namun sayang bapak Fadli Akbar tidak berada di tempat, kemudian nomor telponnya pun tidak aktif.
Sementara pelaksana lapangan proyek tersebut Dedy Wahyudi tidak membantah jika proyek itu diduga kuat bermasalah. Dirinya menyarankan wartawan untuk konfirmasi langsung ke dinas dan Direktur CV. Aulia Akbar. Pasalnya dirinya hanyalah pelaksana di lapangan, sehingga tidak memiliki kewenangan untuk memberikan klarifikasi pada awak media. (hry)
