Bandar Lampung (Biinar.com) – Musyawarah Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Lampung chaos. Hampir terjadi baku hantam antara peserta Musda yang dipicu oleh adanya surat rekomendasi ganda.
Pantauan di lokasi, acara yang digelar di Pondok Rimbawan ini telah dimulai sejak 9.30 pagi. Namun karena alotnya proses persidangan untuk memilih pimpinan sidang tetap, acara diskor hingga batas waktu yang tak ditentukan.
Salah seorang peserta Musda utusan dari Himpunan Pemuda Pembangunan Indonesia (HPPI) Noprisyah Harianto menjelaskan, ada beberapa OKP yang diduga ganda. Ini menyebabkan proses persidangan memanas. Karena situasi sudah tidak kondusif, maka pimpinan sidang memutuskan untuk menskor sidang.
“Sidangnya ditunda, udah mulai ribut. Banyak peserta ganda yang memaksa masuk ke ruang sidang, tetapi ditahan oleh panitia. Yang lebih menyedihkan, tadi ada peserta yang menghampiri meja pimpinan sidang dan berusaha membanting meja,” tandasnya.
Pada musda kali ini, terdapat dua nama yang sudah santer dibicarakan oleh para peserta Musda yang akan maju menjadi ketua KNPI Lampung. Kedua nama tersebut adalah Ardito dan Habibi. (lan)
