Ali Imron Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan

Mei 29, 2021 | [post-views]
Imron 1

Lampung Timur – Anggota DORD Provinsi Lampung dari Fraksi Golkar, H. Ali Imron, SFil, melakukan sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, di Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Margatiga Lampung Timur, Sabtu (29/5/2021).

Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, nenghadirkan narasumber Danramil Kecamatan Margatiga Kapten Inf. Budiman.

Menurut Ali Imron, sosialisasi pembinaan ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, perlu terus dilakukan untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan Indonesia. Apalagi, terhadap kaum muda yang akan menjadi penerus masa depan bangsa.

Ali Imron mengatakan, tentang tantangan Bangsa Indonesia ke depan yang makin berat, antara lain karena pengaruh globalisasi.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, membuat masyarakat kian mudah memperoleh informasi. Namun, pada sisi lain, tidak semua informasi sesuai dengan budaya dan ideologi Bangsa Indonesia.

Karena itu, menurut politisi Golkar dari Brajaselebah, Lamtim itu, Bangsa Indonesia perlu terus memperkokoh pemahaman ideologi Pancasila kepada masyarakat, terutama bagi generasi muda.

Kegiatan ini menurut Imron, merupakan bagian dari usaha membekali generasi muda agar tidak terpengaruh berbagai ideologi atau paham yang bertentangan dengan ideologi negara. Dengan pemahaman yang baik, lalu menjadikan pancasila dan wawasan kebangsaan sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, kata dia, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia akan tetap kokoh.

“Kita percaya, masa depan bangsa Indonesia ada di pundak generasi muda. Karena itu, ideologi Pancasila harus benar-benar tertanam dengan kokoh dalam diri generasi muda,” kata Ali Imron juga anggota Komisi V DPRD Lampung ini.

Sementara itu, narasumber Danramil Kecamatan Margatiga Kapten Inf. Budiman mengatakan, persatuan dan kesatuan menjadi modal utama dalam membangun Bangsa Indonesia. “Tanpa persatuan dan kesatuan,  Indonesia tidak ada. Karena itu, generasi muda harus tetap menjaga Sumpah Pemuda agar Indonesia tetap bersatu,” jelasnya.

Keragaman Bangsa Indonesia yang terdiri dari bermacam-macam suku, budaya, maupun agama perlu saling memahami dan menghormati keberagaman, bangsa Indonesia tetap bersatu. Jangan sampai persatuan itu dirusak oleh sikap dan tindakan yang mengabaikan keberagaman atau intoleransi.

Kegiatan sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, yang dihadiri para pemuda, tokoh masyarakat dan agaman, menerapkan protokol kesehatan. (W9-jam)

Ma’ruf mengatakan, sebenarnya sulit dipahami jika ada masyarakat Indonesia yang bersikap, misalnya, primordial kesukuan. Kemudian dia mencontohkan dirinya yang menikah dengan suku berbeda.

“Pemuda memiliki peran strategis terhadap masa depan bangsa Indonesia. Di pundak para pemuda, negara ini akan maju dan tidak. Masa depan negara akan cerah atau suram,” kata Imrom anggota Komisi V Dapil Lampung Timur ini.

Karena begitu strategisnya peran pemuda, Ali Imron mengajak pemuda khususnya di Lampung Timur untuk menjadi pelopor dalam wawasan kebangsaan dan pengamalan ideologi Pancasila.

Menurut Imron, hal itu bukan tanpa alasan. Di tengah globalisasi saat ini, beragam ideologi dan paham yang tidak sesuai dengan ideologi negara, sangat mudah berkembang dan dapat memengaruhi masyarakat.

Karena itu, pemuda harus tampil sebagai benteng bagi bangsa Indonesia dari berbagai paham atau ideologi yang tidak sesuai dan dapat persatuan dan kesatuan Indonesia.

“Pemuda harus terus memperkuat pemahaman kebangsaan dan ideologi Pancasila, sekaligus mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Imron.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Pemuda Muhammadiyah Lampung Timur, Muhtarom menyambut baik sosialisasi pembinaan ideologi pancasila dan wawasan kebangsaan yang dilaksanakan anggota DPRD Provinsi Lampung, Ali Imron. “Kami menilai kegiatan ini sangat tepat diadakan di tengah banyaknya pengaruh paham yang bertentangan dengan ideologi Pancasila. Kami antusias menyambut kegiatan yang berkaitan dengan wawasan kebangsaan,” katanya.

Dia berharap, kegiatan tersebut semakin memantapkan wawasan kebangsaan, secara individu maupun organisasi. “Meski bagi kami, pancasila dan wawasan kebangsaan sudah menjadi bagian dari kehidupan dan kami laksanakan sehari-hari,” katanya. (Advetorial)

Tags in