Dinas Pendidikan Dukung ESI Bina Pelajar Lampung Jadi Atlet Berprestasi

Januari 26, 2021 | [post-views]
IMG-20210126-WA0002

Bandar Lampung – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung mendukung penuh program kerja Esports Provinsi Lampung dibidang pembinaan dan penjaringan atlet berprestasi ditingkat SMA SMK dan MA. Hal tersebut ditegaskan Sekretaris dinas Pendidikan Tommy Efra Handarta saat rapat audiensi dengan jajaran pengurus Esports Indonesia Provinsi Lampung, diruang aula dinas pendidikan, Selasa (26/01).

Bang Tommy sapaan akrabnya menjelaskan, setelah Esports resmi ditetapkan oleh pemerintah menjadi cabang olahraga, kami berarap Esports dapat menjadi mitra strategis dinas pendidikan dalam membina pelajar di Lampung untuk terus berprestasi, baik di bidang pendidikan maupun olah raga.

“Pada prinsipnya kami sangat mendukung. Tentu diperlukan pendekatan yang sophisticated (cangih) dalam memperkenalkan Esports pada para pelajar. Mengingat game dan pendidikan adalah hal yang terkadang dinilai bertolak belakang. Kita harus saling bahu membahu untuk menjelaskan pada publik, bahwa game ini sekarang bukanlah hal yang negatif, tetapi sudah menjadi cabang olah raga,” paparnya.

Dengan demikian, Imbuh Tommy, para pelajar yang memiliki bakat di bidang Esports akan difasilitasi dan diarahkan menjadi atlet berprestasi. Harapannya tentu dapat mengharumkan nama Provinsi Lampung di tingkat Nasional.

Tommy menambahkan, berbagai kompetisi yang akan diselenggarakan Esports Provinsi Lampung di 2021 diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat Lampung khususnya dibidang ekonomi.

Ditempat yang sama, Ketua Harian Esport Provinsi Lampung Iqbal Ardiansyah menjelaskan, subtansi dari rapat audiensi tersebut untuk menjalin silaturahmi dan sinergitas antara ESI dan Dinas Pendidikan.

Menurut Iqbal, banyak yang berfikiran bahwa games adalah hal yang negatif. Oleh sebab itu kami perlu berkoordinasi dengan dinas pendidikan untuk menyampaikan bahwa Esports saat ini telah resmi menjadi cabang olah raga. Jika dibuatkan regulasi dan dibina dengan baik, maka bermain game bukan lagi hal yang negatif, melainkan menjadi aktivitas olah raga yang dapat mendorong pelajar Lampung berprestasi di tingkat lokal, nasional bahkan internasional.

“Kami haturkan terimakasih tak terhingga pada Dinas Pendidikan Provinsi Lampung yang sudah berkenan menerima dan mendukung program kami ke depan. Tentu kami juga memiliki tanggung jawab moral pada adik-adik pelajar se Lampung untuk tetap berprestasi di bidang pendidikan. Boleh main game, tetapi belajar tetap harus menjadi prioritas,” tutup Iqbal.

Tags in