Disinyalir Hamburkan Anggaran, Kinerja Bawaslu dan KPU Lampung Ritualistis Semata

Februari 15, 2023 | [post-views]
IMG_20230215_095715

Bandar Lampung – Bak mengharap kerbau dan sapi lumpuh menarik bajak di tengah sawah. Pepatah ini sepertinya pantas dipadankan pada kinerja ugal-ugalan penyelenggara pemilu yang tidak terarah dan terukur, baik KPU maupun Bawaslu Provinsi Lampung menjelang pesta demokrasi 2024.

Kinerja dua lembaga penyelenggara pemilu tersebut nampaknya wajib mendapatkan kritik pedas dari masyarakat. Terlebih, akhir-akhir ini belum ada aksi nyata dari KPU dan Bawaslu yang out of the box. Mereka hanya berkutat pada penyelenggaraan kegiatan-kegiatan seremonial yang terkesan menghambur-hamburkan uang saja.

Ketua KNPI Provinsi Lampung Iqbal Ardiansyah menyayangkan kinerja KPU dan Bawaslu Lampung yang biasa-biasa saja, minim terobosan. Menurutnya selama ini KPU dan Bawaslu Lampung kerap kali menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang hanya seremonial.

“Setiap kita lihat di media masa, mereka hanya berpindah-pindah dari satu hotel ke hotel lain, dari satu aula ke aula lain melakukan kegiatan yang bersifat ritualistis. Apakah itu penandatanganan kesepakatan, nonton bareng kah, louncing kah, atau kongko dan makan bersama yang dibalut dengan narasi “Siaga Pengawasan”. Intinya mereka hanya menghambur-hamburkan anggaran saja, tanpa mendapatkan capaian kinerja yang terarah dan terukur,” papar Iqbal Ardiansyah.

Iqbal menambahkan, seharusnya KPU dan Bawaslu memiliki program kerja yang brilian dan out of the box. Sehingga anggaran yang telah dialokasikan betul-betul tepat manfaat.

“Terjun dong langsung ke masyarakat untuk melakukan edukasi dan sosialisasi, jangan di hotel dan di aula doang. Maxsimalkan fungsi otak untuk berfikir bagaimana caranya agar anggaran yang telah dialokasikan dapat meningkatkan partisipasi pemilih saat pesta demokrasi mendatang. Gunakan anggaran untuk menyadarkan masyarakat bahwa politik uang itu haram dan sangat merusak demokrasi. Gunakan anggaran untuk menginsyafkan rakyat bahwa politik identitas itu berpotensi memecah-belah. Sehingga harapan Pemilu sebagai Sarana Integrasi Bangsa dapat terwujud. Jangan anggaran yang bersumber dari keringat rakyat untuk memfasilitasi kinerja KPU dan Bawaslu itu menguap saja, hilang tak berkesan,” tegas Iqbal. Hingga berita ini diterbitkan pihak KPU dan Bawaslu Lampung belum bisa dimintai tanggapan. (Erlan)

Tags in