Bandar Lampung – Buruknya infrastruktur jalan dan minimnya bantuan permodalan bagi ibu rumah tangga, menjadi topik menarik dalam diskusi antara warga Teluk Betung dan Anggota DPRD Kota Bandar Lampung Fandi Tjandra saat Reses di Perumahan Perwata, Jumat (07/12).
Dedi warga Kelurahan Teluk Betung mengatakan, saat ini ada beberapa titik jalan di wilayahnya yang yang rusak dan berlubang, tepatnya di Jalan Ikan Paus Kali Pucung. Kemudian ada beberapa ruas jalan yang drainasenya tersumbat dan rusak juga.
“Kami berharap pak Fandi bisa mencari solusi dari penderitaan kami ini. Banyak jalan rusak, gorong-gorong amblas dan drainase tersumbat. Ada juga beberapa titik wilayah aliran sungai yang harus segera dipasang bronjong, untuk menghindari abrasi,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Yulianti warga Perumahan Perwata berharap agar Fandi Tjandra mencarikan solusi permodalan bagi ibu-ibu rumah tangga. Menurut Yulianti, banyak ibu-ibu di Perumahan Perwata yang memiliki keterampilan di bidang industri kreatif rumah tangga, namun mayoritas mereka terkendala permodalan.
“Sekarang apa-apa mahal. Kalo ada bantuan permodalan maka ibu-ibu rumah tangga bisa mandiri dan membantu suami,” keluhnya.
Yulianti juga berharap agar Fandi Tjandra bisa menjadi lokomotif bagi masyarakat dalam menikamti program kesejahteraan yang dicanangkan pemerintah, misalnya Program Keluarga Harapan (PKH).
“Semoga Pak Fandi dapat memperjuangkan agar kami mendapatkan bantuan PKH seperti warga di daerah lain,” pinta Yulianti penuh harap.
Menanggapi keluhan konstituennya tersebut, Fandi Tjandra berjanji akan mengerahkan seluruh daya dan upaya untuk mewujudkan harapan masyarakat.
“Seluruh jiwa dan raga kita ini sudah diwakafkan untuk kepentingan masyarakat. Jadi inilah saatnya kita menunjukan pada masyarakat bahwa kita adalah wakil mereka di parlemen yang bisa membawa manfaat bagi konstituen. Saya akan langsung berkoordinasi dengan dinas PU untuk merespon keluhan masyarakat terkait infrastruktur,” urai Fandi.
Terkait PKH, Politisi PDIP ini akan langsung berkoordinasi dengan dinas sosial setempat. “Tentu itu menjadi agenda prioritas saya setelah reses ini. Bila perlu saya akan langsung berkoordinasi ke dinas kesehatan provinsi, tidak hanya kota. Selagi untuk kepentingan masyarakat, apapun akan saya perjuangkan,” tutup Ko Acung sapaan akrabnya. (adv)
