Semangat Tanpa Henti, Panen Raya Kopi Saat Pandemi

Juni 10, 2020 | [post-views]
IMG-20200610-WA0024

Lampung Barat – Kereatifitas tanpa batas yang dilakukan Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disbunnak) Lampung Barat, beserta puluhan petani kopi milenial mendapatkan acungan jempol dari Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Lampung Ediyanto. Bagai mana tidak? Ditengah pandemi Covid-19 mereka tidak pernah kehilangan semangat untuk menjadikan Lampung Barat sebagai lumbung kopi Lampung.

Kemarin, Selasa (9/5/2020) bertempat di Kampung Kopi Rigis Jaya, Kecamatan Air Hitam, Disbunnak bersama 21 petani milenial melakukan Bincang Kopi dengan tema “Panen Raya di tengah Pandemi” secara virtual.

Diskusi tersebut menghadirkan sejumlah narasumber handal melalui aplikasi Zoom, yakni Ir. EDIYANTO M.Si (Kadis Perkebunan Prov Lampung), Agustanto Basmar SP, M.Si (Kadis Bunnak Lampung Barat), Dr. AYI AHADIAT SE, MBA (Dosen Ekonomi Unila), Dr. USEP SAIFUDIN SE, M.S.Akt (Pengamat Kopi Bank Indonesia) dan Sumarlin , SP, MP (Kabid Perkebunan Disbunnak Lampung Barat bertugas sebagai moderator.

Diskusi dimulai pukul 10.00 – 12.00 WIB, diskusi berjalan sangat interaktif dan konstruktif demi kesejahteraan petani kopi di Lampung.

Ediyanto memulai dengan menyampaikan bahwa Pemprov Lampung sangat mengapresiasi diskusi semacam ini demi tercapai nya produksi 4 ton/ha yang telah ditargetkan bapak Gubernur Lampung. “Dengan semangat tanpa henti target hasil panen 4 ton/hektare pasti akan terwujud,” ujarnya.

Sedangkan Agustanto Basmar mengatakan bahwa salah satu cara peningkatan Produksi kopi adalah dengan optimalisasi penyuluhan yg inovatif. Penyuluh diharapkan tidak hanya menyampaikan tentang teknik budidaya yang baik, jauh lebih dari itu, penyuluh harus bisa merubah prilaku petani agar produktif dan inovatif dengan pendekatan psiklogis.

Pengamat Kopi Bank Indonesia Dr.Usep mengatakan bahwa ketersediaan pasar terhadap kopi robusta sangat potensial, baik itu pasar dalam negri maupun luar negri. Tugas kita bersama adalah menghasilkan produk yang berdaya saing dan unggul.

Sedangkan Dr. Ayi ahadiat lebih melihat tentang peningkatan konsumsi kopi oleh masyrakat dunia dan khusus nya di Indonesia.

Lampung barat sebagai salah satu produsen kopi robusta di Indonesia idealnya dapat menjawab peluang ini dengan peningkatan produksi dan juga peningkatan kualitas mutu kopi.

Berbagai saran dan masukan juga disampaikan oleh bebarapa petani kopi milenial dan penggiat UKM kopi di lampung barat, seperti Ratu Luwak, Raja Luwak dan Mang Encah. (Erlan)

Tags in