Lampung Utara – CALON Anggota DPD RI daerah pemilihan Lampung Umar Syah HS kian masif melakukan roadshow ke 15 kabupaten/kota se Lampung. Kehadirannya guna memastikan program bantuan benih jagung Pemerintah Pusat tepat sasaran ke petani binaan Nahdlatul Ulama. Kali ini, Umar Syah siap panen jagung bersama petani di Lampura.
Umar Syah mengungkapkan mayoritas masyarakat Lampung atau 70% bermata pencaharian sebagai petani. Sebagai Ketua PBNU Bidang Ekonomi, ia pun tergerak memperjuangkan program pertanian hingga dipercaya menjadi koordinator jagung nasional.
Langkah itu sudah dibuktikan dengan menggulirkan bantuan benih jagung untuk 3.800 hektare lahan yang tersebar di Lampung Utara. Saat ini, bantuan benih jagung yang didistribusikan bahkan sudah siap dipanen.
“Masyarakat Lampung ini 70 persen petani, makanya kita prioritas masyarakat petani. Alhamdulillah akhir tahun 2018 kemarin, kita sudah menanamkan 3.800 hektare tanam jagung dan bulan ini mulai panen, Tanjung Raja, Sungkai Selatan,” jelas Umarsyah didampingi sejumlah tokoh masyarakat Lampura dalam rilisnya, Senin (11/03).
Ia menilai bahwa Lampung ini ialah daerah yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM). Untuk itu sebagai program jangka panjang, ia akan lebih konsen untuk mendongkrak ekonomi masyarakat kecil dari sektor pertanian.
“Kita (Lampung) ini dari alam, kultural kaya. Yang belom kaya ialah upaya untuk mengkapitalisasi ini. Kita akan lebih pada peningkatan SDM. Bentuknya seperti pelatihan-pelatihan, peningkatan kewirausahaan,” tegas calon DPD RI nomor urut 44 itu.
Menurutnya, komitmen itu bukan sekadar isapan jempol belaka. Terbukti, sedikitnya sudah enam kali pelatihan SDM untuk peningkatan kewirausahaan dihelatnya. “Lampung sudah 6 kali kita lakukan. Contoh pemberdayaan perempuan untuk penguatan masyarakat. Saya sebagai calon DPD konsen untuk ini,” jelas Umarsyah.
Sekretaris PCNU Lampung Utara Agus yang juga koordinator lapangan program jagung memastikan di daerahnya sudah banyak program yang realisasikan Umarsyah.
“Yang sudah terealisasi benih jagung, pompa air 10, alat tanam jagung 10, handtractor 15 dan 2 roda empat. Semua jelas ditujukan untuk meningkatkan produksifitas lahan masyarakat,” ungkap Agus. (net/red)
