Umar Syah: WNI Keturunan Tionghoa Perekat Kesatuan dan Persatuan Bangsa

Februari 20, 2019 | [post-views]
IMG-20190220-WA0006

Bandar Lampung – Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Dapil Lampung Umar Syah memberikan apresiasi atas suksenya acara Perayaan Imlek Bersama yang diselenggarakan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Lampung di Novotel, Selasa malam (19/02/2019).

Selepas acara, saat diwawancara sejumlah awak media, Umar Syah menjelaskan bahwa Warga Negara Indonesia keturunan Tionghoa merupakan aset bagi bangsa Indonesia.

“Oleh sebab itu, sudah saatnya saudara-saudara kita yang berdarah Tionghoa turut berkontribusi terhadap kemajuan dan persatuan bangsa. Tidak hanya pada sektor ekonomi, juga pada sektor strategis yakni politik, pemerintahan, sosial budaya dan lainnya,” ujar Ketua PBNU Bidang Perekonomian ini.

Umar Syah melanjutkan, warga keturunan Tionghoa di Indonesia tak bisa dipandang sebelah mata. Sebab mereka juga merupakan salah satu perekat kesatuan dan persatuan bangsa.

“Tidak bisa dipungkiri bahwa ada beberapa tokoh yang menjadi founding father bangsa ini berasal dari keturunan Tionghoa. Misalnya KH. Wahid Hasim, beliau adalah tokoh bangsa yang memiliki darah Tionghoa,” tandasnya.

Ditempat yang sama, Ketua Tanfidzyiyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Lampung Prof. Dr KH. Mohammad Mukri mengutarakan hal yang serupa. Menurutnya, Indonesia adalah negara yang multi etnis dan multi kultur, sudah seharusnya seluruh warga negara saling menghormati dan menyayangi agar tercipta persatuan dan kesatuan bangsa.

“Temanya sangat luar biasa, “Merajut Kebhinekaan dan Memperkokoh Persatuan” jadi PWNU Lampung sepenuhnya mendukung dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini,” katanya.

Dalam sambutannya Ketua PSMTI Lampung Christian Chandra menghaturkan banyak terimakasih pada seluruh tamu undangan yang telah berkenan hadir dalam perayaan Imlek bersama tersebut.

Christian Chandra berpesan pada seluruh keluarga besar PSMTI yang tersebar di 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung untuk terus menjaga kekompakan. “Saya berharap seluruh keluarga besar PSMTI dapat terus berkontribusi dalam kemajuan bangsa, khususnya Lampung. Sudah saatnya kita turut berperan aktif dalam menjaga persatuan negeri,” tandasnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Kota Bandar Lampung Fandi Tjandra mengatakan bahwa memang leluhurnya adalah perantau dari negeri China. Namun hal tersebut tidak akan pernah sedikitpun mengurangi rasa cintanya terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Kami ini bukan orang Tionghoa, kami lahir di Indonesia, besar di Indonesia, dan berharap menutup mata di Indonesia. Di sini kami makan, di sini kami minum, di sini kami mencari nafkah. Jadi kami bukan orang China atau Tionghoa, tapi kami orang Indonesia. Tentu kami sangat mencintai Indonesia. Mari kita perkuat persatuan, mari kita perkokoh kebinekaan,” tegasnya.

Tags in