Dialog Demokrasi Spektakuler, KNPI Bandar Lampung Deklarasikan Pilkada Bersih

Juli 2, 2020 | [post-views]
IMG-20200702-WA0001

Bandar Lampung – Dialog demokrasi yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Bandar Lampung (UBL) spektakuler,

Kegiatan yang bertema “Harapan Pemuda Menyongsong Bandar Lampung di Era New Normal” tersebut dihadiri oleh sejumlah bakal calon kepala daerah, yakni Irjen. Pol (Purn) Ike Edwin, Muhammad Yusuf Kohar dan Firmansyah.

Dialog semakin menarik karena panitia pelaksana menghadirkan dua tokoh muda Lampung sebagai pemantik dalam diskusi, yaitu Ketua KNPI Kota Bandar Lampung Iqbal Ardiansyah dan Fungsionaris HIPMI Lampung Asef Muzaki Senafal.

Seusai acara resmi dibuka oleh Wakil Rektor III UBL Dr. Bambang Hartono, Zaki langsung menggebrak diskusi dengan menyampaikan pemaparan terkait peran pemuda dalam menghadapi Pilkada Bandar Lampung.

“Sudah saatnya anak muda peduli dengan politik. Jangan biarkan pemuda Bandar Lampung hanya dijadikan objek politik. Anak muda harus turut ambil bagian menentukan arah kebijakan lima tahun mendatang,” katanya.

Diskusi semakin meriah dan berwarna saat Tokoh Pemuda Kota Bandar Lampung Iqbal Ardiansyah menyampaikan materi.

Iqbal menggarisbawahi pelaksanaan Pilkada yang akhir-akhit ini cenderung menjadi aktifitas serimonial belaka, tanpa dibarengi proses cerdas untuk menghasilkan pemimpin yang mampu berbuat maksimal demi kemandirian, kesejahteraan dan kemakmuran bangsa yang berkesinambungan.

Menurutnya, hal tersebut tidak terlepas dari minimnya edukasi politik yang dilakukan oleh penyelenggara baik Bawaslu maupun KPU, calon kepala daerah, pemerintah daerah, dan masyarakat secara umum.

Akibat dari minimnya edukasi tersebut, sambung Iqbal, ada 3 imbas negatif (negative effect) yang langsung akan diterima oleh masyarakat.

Pertama, masyarakat khususnya generasi muda akan malas datang ke TPS, tentu ini akan berakibat pada rendahnya partisipasi masyarakat dalam Pilkada. Ke dua, akan terjadi politik transaksional, dan terakhir ini yang paling ditakuti, imbuh Iqbal, yakni sikap apatis masyarakat terhadap proses berpolitik.

“Mengedukasi masyarakat adalah tanggung jawab kita semua. Jika ditanamkan di dalam hati masyarakat bahwa Pilkada bukan sekedar memilih pemimpin 5 tahun ke depan. Melainkan aktifitas menunaikan amanah paling sakral dalam proses demokrasi untuk memilih wakil Tuhan di muka bumi. Insyaallah masyarakat akan berbondong-bondong ke TPS tanpa harus dibayar, no money politic, no black campaign,” tegas Iqbal berapi-api.

Anak muda memang seperti itu, selalu pandai menjadikan momen sekecil apapun untuk mulai berbuat. Tak heran, dalam kesempatan tersebut Iqbal mengajak seluruh peserta yang hadir baik mahasiswa, akademisi, pemateri, dan jurnalis untuk mendeklarasikan Pilkada Bandar Lampung yang bersih. “Ayo kita satukan tujuan, edukasi politik adalah tugas kita bersama. Kita ciptakan pilkada Bandar Lampung yang bersih,” tutupnya.

Para bakal calon kepala daerah yakni Dang Ike, Bang Firman dan Pak Yusuf Kohar silih berganti menyampaikan program yang akan mereka laksanakan jika terpilih menjadi wali kota Bandar Lampung kelak. Materi yang mereka paparkan sanga tbagus dan luar biasa, membuat seluruh peserta dialog terkesima. Program kerja apa saja yang mereka sampaikan tidak jauh berbeda dengan apa yang telah tersebar luas di baliho-baliho dan sosial media. (Erlan)

Posted in ,
Tags in