Inilah 5 Destinasi Wisata Menakjubkan di Lampung

Juli 18, 2018 | [post-views]
danau-ranau-sunset

Anda seorang petualang? rasanya belum layak disebut petualang sejati jika anda belum pernah menapakan jejak di Lampung. Mengapa demikian? Sebab Lampung memiliki 5 tempat wisata yang keindahaannya bak negeri kayangan. Apa saja kah itu? Ayo kita kupas satu per satu.

1. Pantai Tanjung Setia

Pantai tanjung setia ialah surga bagi peselancar. Ombaknya yang tinggi nan ganas menjadi tantangan tersendiri pagi orang-orang yang ingin memacu adrenalin. Letaknya memang sedikit agak jauh dari Kota Bandar Lampung, sekira 265 kilo meter, tepatnya berlokasi di Kabupaten Pesisir Barat. Jika ditempuh melalui jalur darat menggunakan mobil pribadi hanya sekitar 6 jam, jika anda menaiki bus sekitar 7 jam.

Foto: Diambil dari Google

Menurut para peselancar asing maupun lokal yang pernah menikmati ayunan ombak di sana, ombak Pantai Tanjung Setia adalah salah satu ombak terbaik di dunia, setara dentuman ombak di Hawai. Suasananya yang begitu alami nan asri, pasti membuat anda terpesona.

Foto: Diambil dari Google

Terkait penginapan dan makanan, anda tidak perlu khawatir. Di seputaran pantai banyak penginapan dilengkapi dengan fasilitas lumayan mewah. Juga ada beberapa restoran menyajikan makanan tradisional yang akan membuat lidah anda ketagihan.

Foto: Razaliahmad

2. Teluk Kiluan

Teluk Kiluan adalah objek wisata pantai yang terletak di Bumi Sari Natar , Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung dengan potensi wisata bahari, dan terkenal dengan banyaknya lumba-lumba, ikan paus disekitaran Teluk Kiluan. Teluk Kiluan juga terkenal dengan keindahan alam dan surga bagi para pemancing handal. Karena setiap tahun diadakan lomba memancing yang diikuti oleh para pemancing handal di seluruh Indonesia. Lokasinya berjarak 73 km dari Bandara Lampung dan dapat dicapai selama 3 jam menggunakan mobil.

Teluk Kiluan merupakan objek wisata pantai dengan tiga keistimewaan

I. Lumba-lumba

Foto: Diambil dari Google

Salah satu keistimewaan Teluk Kiluan adalah atraksi lumba-lumba di laut lepas. Di Teluk Kiluan ini dapat melihat kumpulan lumba-lumba yang jumlahnya ratusan ekor. Teluk Kiluan sebagai jalur migrasi dari dua jenis lumba-lumba, yaitu lumba-lumba hidung botol (Tursiops Truncatus) dengan badan lebih besar, berwarna abu-abu. Yang kedua adalah lumba-lumba Paruh Panjang (Stenella Longirostris) yang bertubuh lebih kecil. Jumlah kedua lumba-lumba itu sangat banyak karena yang melewati Teluk Kiluan ini diperkirakan mencapai ratusan bahkan ribuan lumba-lumba. Kedua jenis lumba-lumba itu cukup akrab dengan manusia. Lumba-lumba senang mendekati perahu atau kapal yang tengah melintas di laut. Lumba-lumba sebaiknya dilihat pada pagi hari pukul 

II. Laguna Gayau

Foto: Diambil dari Google

Laguna Gayau atau Kolam Renang alami yang terletak di Balik Bukit Teluk Kiluan. Untuk sampai di spot Laguna Gayau dibutuhkan waktu kurang lebih 30 menit karena letaknya berada tepat di belakang bukit Teluk Kiluan. Terdapat juga guide lokal yang memandu para wisatawan dan pengunjung yang beru pertama kali ke Teluk Kiluan dengan biaya Rp 50.000 untuk satu kali perjalanan bolak balik. Untuk masuk ke area laguna diwajibkan membeli tiket seharga Rp 5.000 per orang. Untuk mencapai laguna, wisatawan dan pengunjung pasti melewati pantai yang sangat indah karena dipenuhi dengan sebaran bebatuan besar namun tetap harus tetap waspada dengan ombaknya yang juga cukup besar. Setelah melewati pantai barulah bisa melihat keindahan Laguna Gayau yang terbentuk oleh cekungan di tepi pantai dan dibatasi oleh dinding-dinding batu karang. Air di dalam laguna tersebut sangat jernih dan bersih dengan warna biru kehijauan. Kedalaman laguna berkisar 1 s.d 3 meter sehingga aman untuk berenang ataupun sekedar berendam didalamnya.

III. Snorkeling

Foto: Diambil dari Google

Aktivitas water sport yang bisa kita lakukan di Teluk Kiluan Lampung disamping kegiatan mengejar lumba-lumba dan berbagai jenis ikan hias, adalah snorkeling. Sisi tepi pantai bervariasi, mulai dari pantai berpasir putih dengan kontur pantai yang landai hingga tebing-tebing berbatuan.

3. Gunung Anak Krakatau

Gunung Anak Krakatau merupakan sebuah pulau vulkanik kecil yang muncul di antara Pulau Sertung (VerlatenEiland) dan Pulau Rakata Kecil (Lang Eiland) pada 1928, di tempat yang dulunya adalah pantai dengan kedalaman 27 m.

Foto: Diambil dari Google

Pada 1927, kurang lebih sekitar 43 tahun setelah Gunung Krakatau meletus, muncul gunung api dari kaldera purba yang masih aktif. Kecepatan pertumbuhan tingginya sekitar 20 inci per bulan dan setiap tahun menjadi lebih tinggi sekitar 20 kaki. Ketinggian Gunung Anak Krakatau saat ini adalah 450 meter.

Gunung Anak Krakatau sebenarnya bukan daerah wisata karena fungsi utamanya adalah sebagai cagar alam. Anak Krakatau merupakan “harta paling berharga” bagi ilmu pengetahuan karena kemunculan gejala gunung berapi dari dalam laut menjadi fenomena sangat langka di dunia.

Foto: Diambil dari Google

Oleh karena itu, ekosistem Gunung Anak Krakatau yang saat ini terus berevolusi, dijaga sangat ketat kelestariannya. Pengunjung diperbolehkan menginjakkan kakinya di Gunung Anak Krakatau untuk empat tujuan, yaitu melakukan penelitian, pendidikan, pengembangan pengetahuan, dan penunjang budi daya.

Kawasan Gunung Anak Krakatau mulai menjadi destinasi bagi wisatawan asa Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya karena tersedianya paket wisata yang ditawarkan tidak hanya mendaki Gunung Anak Krakatau, tetapi juga melihat keindahan pantai dan surga bawah laut di pulau-pulau sekitarnya, seperti Pulau Sebesi, Pulau Umang, dan Lagoon Cabe.

4. Danau Ranau

Foto dari Google

Danau Ranau adalah danau terbesar ke dua di Sumatera. Danau ini terletak di perbatasan Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Provinsi Sumatera Selatan. Danau ini tercipta dari gempa besar dan letusan vulkanik dari gunung berapi yang membuat cekungan besar. Terletak pada posisi koordinat 4°51′45″LS,103°55′50″BT.

Foto: Diambil dari Google

Secara geografis topografi danau Ranau adalah perbukitan yang berlembah hal ini praktis menjadikan danau Ranau memiliki cuaca yang sejuk. Danau terkenal sering para nelayan untuk mencari ikan seperti mujair, kepor, kepiat, dan harongan.

Tepat di tengah danau terdapat pulau yang bernama Pulau Marisa. Di sana terdapat sumber air panas yang sering digunakan para penduduk setempat ataupun para wisatawan yang datang ke pulau tersebut, terdapat air terjun, dan penginapan. Danau ini juga menjadi objek wisata andalan dari Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan.

Foto: Diambil dari Google

Ada tiga tempat tujuan utama bagi para pengunjung Danau Ranau, yaitu Wisma PT Pusri (Sumatera Selatan), Pantai Sinangkalan (Sumatera Selatan) dan Wisata Lombok (Lampung).

5. Taman Nasional Way Kambas

Foto: Diambil dari Google

Taman Nasional Way Kambas adalah taman nasional perlindungan gajah yang terletak di daerah Lampung tepatnya di Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur, Indonesia. Taman Nasional Way Kambas berdiri pada tahun 1985 merupakan sekolah gajah pertama di Indonesia. Dengan nama awal Pusat Latihan Gajah (PLG) namun semenjak beberapa tahun terakhir ini namanya berubah menjadi Pusat Konservasi Gajah (PKG) yang diharapkan mampu menjadi pusat konservasi gajah dalam penjinakan, pelatihan, perkembangbiakan dan konservasi.

Foto: Diambil dari Google

Hingga sekarang PKG ini telah melatih sekitar 300 ekor gajah yang sudah disebar ke seluruh penjuru Tanah Air. Di Way Kambas juga tedapat International Rhino Foundation yang bertugas menjaga spesies badak agar tidak terancam punah.

Di Taman Nasional Way Kambas ini terdapat hewan yang hampir punah di antaranya Badak sumatera, Gajah Sumatera, Harimau sumatera, Mentok Rimba, Buaya sepit. Untuk tanaman banyak diketemukan Api-api, Pidada, Nipah, pandan.

Foto: Diambil dari Google

Di bagian pesisir Taman Nasional Way Kambas yang berawa juga sering ditemukan berbagai jenis burung antara lain Bangau Tongtong, Sempidan Biru, Kuau raja, Burung Pependang Timur, dan beberapa burung lainnya.