Sekretaris Komisi IV DPRD Lampung Kostiana Imbau HUT RI ke-78 Momentum Ciptakan Pesta Politik Damai

Agustus 16, 2023 | [post-views]
IMG-20190903-WA0003-384x512

Bandar Lampung – Sekretaris Komisi IV DPRD Lampung Kostiana mengimbau seluruh masyarakat Lampung untuk menjadikan HUT Kemerdekaan RI ke-78, sebagai momentum untuk menciptakan pesta demokrasi yang nyaman dan damai. Sesuai dengan tema HUT Kemerdekaan RI ke-78 Tahun ini “Terus Melaju Untuk Indonesia Maju”.

“Hari ini kita mengikuti paripurna mendengarkan pidato presiden. Semoga dengan Tema tersebut, menjelang tahun politik selalu damai, dengan kebersamaan dan keberagaman kita semakin maju,” kata Kostiana, saat diwawancara usai Paripurna DPRD Lampung, Rabu (16/8/2023).

Seluruh elemen masyarakat pun diminta mengawal pesta demokrasi ini agar tercipta pemilu damai dan bermartabat. Ajang ini butuh perhatian semua pihak. Kesadaran masyarakat atas pentingnya event ini pun perlu terus dibangun.

“Artinya, lebih bagus ada antusiasme, partisipasi publik yang lebih kuat. Bukan sebaliknya, mereka menempatkan posisi sebagai, katakanlah golput, pasif, skeptis, dan masa bodoh. Ini salah satu misi kita bersama, membangun kesadaran masyarakat,” ungkapnya.

“Untuk Lampung kita berharap terus bergerak mengalami peningkatan di semua bidang dan terus membaik dan tetap berjaya,” ungkap Bendahara PDIP Lampung itu.

Ditanya soal ucapan Presiden Jokowi saat menyampaikan pidato agar tidak menyangkut pautkan dirinya di Tahun Politik ini. Kostiana memaknai bahwa hal tersebut adalah benar. “Saya sendiri memaknai itu, yang sedang tema tema sekarang kenapa foto beliau ada di mana-mana, karena beliau bukan ketua parpol. Ketua kami itu ya ibu Megawati,” kata Kostiana.

Ditanya juga apakah saat ini kaum perempuan masih termarjinalkan? di kancah perpolitikan maupun bidang lainnya, ia mengaku sudah cukup baik. “Kondisi saat ini kuota perempuan sudah tidak termarjinalkan. Meskipun Artinya belum begitu maksimal, karena masih di dominasi oleh kaum laki-laki,” terangnya.

Kostiana menambahkan, Di sisi lain, ia mengajak elite politik, tokoh masyarakat, hingga pemuka agama, bisa berperan agar tidak ada residu pemilu yang menimbulkan kebencian sehingga bisa menjadi kerugian besar bagi bangsa.

“Di sinilah peran pemimpin, peran elite. Ketika para elitenya lebih bisa dekat komunikasi, silaturahimnya dia bisa membawa suasana itu dengan lebih nyaman. Saya yakin masyarakat akan mengikuti dan melihat contoh serta keteladanan yang positif,” ungkapnya. (Advetorial)

Posted in
Tags in