Reses DPRD Provinsi Lampung, Pringsewu Harus Terdepan

Mei 15, 2018 | [post-views]

Pringsewu (Biinar.com) – Reses anggota DPRD Provinsi Lampung, Dapil III di Kabupaten Pringsewu, berlangsung di aula pemkab setempat, Selasa (15/5). Reses dihadiri 11 anggota dewan, Abdullah Farji Auli, FX. Siman, Johan Sulaiman, Mozes Herman, Sahana.

Wakil Bupati Fauzi menyampakan selamat datang kepada para anggota dewan Provinsi Lampung. Kehadiran anggota dewan d harapkan bisa membawa kemajuan. Selain itu diharapkan masyarakat dan OPD bisa memberikan pandangan dan usulan sebagai upaya mempercepat pembangunan.

Ketua Rombongan Johan Sulaiman, di hadapan wakil bupati dan peserta reses menyatakan reses yang dimulai sejak 14 hingga 19 Mei 2018, akan melakukan reses di Pesawaran, Pringsewu dan kota Metro.
Di awal penyampaiannya Johan Sulaiman, menyatakan H. Fauzi yang merupakan wakil bupati, Insya Allah akan menjadi calon bupati pada periode selanjutnya. Sebelum reses di laksanakan, dapil III sudah di usulkan ke DPRD Provinsi.

APBD Provinsi Lampung sebesar Rp7 triliun. Namun sekitar 60 persen untuk belanja pegawai. Pemprov Lampung untuk mempercepat pembangunan telah melakukan pinjaman SMI untuk infrastruktur baik jalan Pringsewu–Kalirejo ataupun jalan Pringsewu–Pardasuka.

Sementara Abdullah Fajri Auli menyatakan reses formal ini akan dilanjutkan dengan reses informal dengan cara blusukan di Pringsewu selama Ramadan. Menurutnya, usulan reses memang sudah disampaikan Wakil Bupati secara formal, dan itu akan kami perjuangkan.

Kabupaten Pringsewu khusus untuk pembangunan jalan yang diperjuangkan berhasil Rp64 miliar ditambah rehab Rp1,8 miliar. Jalan yang akan dibangun adalah Pringsewu-Pardasuka, Pringsewu-Kalirejo. Kemudian akan disambungkan Kalirejo-Padangratu.

Dari anggaran Rp64 miliar, diharapkan masyarakat bisa melakukan pengawasan agar pengerjaannya benar-benar sesuai aturan. Proyek tersebut, kata dia, sebelum dimulai harus dipasang papan nama yang menginformasikan soal: panjang jalan, lebar jalan, ketebalan jalan dan besaran anggaran. Selama ini kontraktor kucing-kucingan, papan nama baru dipasang saat mau peresmian. “Kontraktor pemenang tender bisa melakukan pengerjaan sesuai aturan,” ungkapnya.

Kekuatan jalan provinsi, kata Abdullah, memiliki kekuatan 10 ton, sehingga kwndaraan yang lewat juga harus diawasi. Jalan di Lampung tudak bisa diriggit, karena keterbatasan anggaran. Anggaran hanya 40 persen untuk belanja langsung.

Selain infrastruktur jalan, program di Dinas Kesehatan juga banyak untuk Kabupaten Pringsewu, Dinas Pendidikan. Ada 32 paket dari Dinas Pendidikan untuk Pringsewu, untuk pembangunan lab, alat peraga dan sarana olahraga.
Di Dinas Kesehatan ada empat program besar: perbaikan gizi masyarakat, jatah obat-obatan, peningkatan dana aparatur medis /perawat TKS kepada 157 orang atau hampir Rp300 jutaan.

Abdullah berharap, setiap tahun anggaran tidak menetap di satu tempat. Namun kalau infrastruktur dalam.waktu tiga bulan rusak, ya berapapun di anggarkan akan tudak ada pergerakan.

Iswahyudi Joko Pramono, selaku Ketua Forum Komite SMP meminta pemerintah dan dewan mengalokasikan pengadaan komputer untuk memperlancar UN SMP berbasis komputer. (ADV)

Posted in
Tags in