BANDARLAMPUNG – Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Lampung Chusnunia Chalim melantik pengurus Majelis Pembimbing dan Pimpinan Satuan Karya Pramuka Kencana (Saka Kencana) Tingkat Daerah Lampung masa bakti 2020 – 2025, di Hotel Novotel, Bandar Lampung, Jum’at (25/3/2022).
Pelantikan ini berdasarkan Surat Keputusan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Lampung Nomor 094 Tahun 2021 tentang Susunan Pengurus Majelis Pembimbing dan Pimpinan Satuan Karya Pramuka Kencana Tingkat Daerah Lampung masa bakti 2020 – 2025.
Adapun susunan Pengurus Majelis Pembimbing Satuan Karya Pramuka (Mabisaka) Kencana Tingkat Daerah Lampung masa bakti 2020 – 2025 yang dilantik, yaitu Ketua, Rudy Budiman (Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung), dan Sekretaris, Ni Gusti Putu Meiridha (Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung).
Kemudian, Susunan Pengurus Pimpinan Satuan Karya Pramuka (Pinsaka) Kencana Tingkat Daerah Lampung masa bakti 2020 – 2025, yaitu Ketua, Hermina; Sekretaris, Absari Melati Prameswari, dan Bendahara, Ayu Alvica Reneo.
“Atas nama pribadi dan segenap Pengurus Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Lampung mengucapkan selamat mengemban amanah dan terimakasih atas kesediaan menjadi Pengurus Majelis Pembimbing dan Pimpinan Saka Kencana, khususnya kepada Kepala Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung yang telah bersedia bersama-sama membina kader penerus masa depan bangsa melalui Gerakan Pramuka,” ujar Chusnunia.
Chusnunia menitipkan seluruh kader Saka Kencana untuk aktif dan berperan dalam kegiatan di seluruh Provinsi Lampung, terutama menyokong gerakan pramuka.
Menurut Chusnunia, ke depan akan terdapat banyak tantangan yang akan dihadapi. Terkait hal tersebut, dia meminta agar Saka Kencana dapat terlibat dalam 4 (empat) gerakan.
Gerakan Pertama, yaitu gerakan Anti Narkoba. Narkoba merupakan musuh kita dengan kerusakan yang luar biasa, namun senyap berjalannya. “Ini merusak generasi bangsa. Selain membangun bangsa, kita juga harus memastikan generasi penerus kita bebas Narkoba. Saka Kencana diharapkan dapat maksimal untuk kampanye gerakan anti Narkoba,” ujarnya.
Gerakan kedua, lanjutnya, gerakan melawan berita hoax. Saka Kencana harus terlibat aktif dalam melawan berita bohong atau hoax, dan menyebarkan berita positif.
Gerakan ketiga, berkolaborasi dalam gerakan anti pernikahan dini. Kita perlu bersama menyuarakan agar pernikahan dini dapat diminimalisir. Membangun rumah tangga yang sejahtera bukanlah perkara mudah, kalau belum siap, justru mengancam masa depan anak muda kita.
Dan gerakan keempat, yaitu gerakan anti stunting. Gerakan pramuka dengan kemampuannya berkolaborasi bersama mengentaskan agar stunting bisa zero di Provinsi Lampung.
Untuk itu, Chusnunia berharap kegiatan di BKKBN bisa melibatkan Saka Kencana dengan maksimal, dengan tidak hanya sukses dalam pelantikan, namun juga sukses dalam kegiatan hingga tahun 2025 mendatang. (Adpim)