BANDARLAMPUNG – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bersama Ketua Dekranasda Provinsi Lampung Ibu Riana Sari Arinal melakukan Grand Opening Lamban Batik Lampung, di Jl. Way Pengubuan, Pahoman, Enggal, Bandarlampung, Rabu (10/3/2021).
Grand Opening ditandai dengan pembukaan selubung tirai batik oleh Gubernur Arinal dan pengguntingan pita oleh Ibu Riana Sari Arinal. Acara ini disiarkan langsung melaui Zoom Meeting dan diikuti peserta dari Kabupaten/Kota.
Dalam sambutannya, Gubernur Arinal menjelaskan bahwa Lamban Batik ini bukan hanya monumen, tapi isinya akan membuat Lampung Berjaya di masa mendatang.
“Saya berharap bina betul-betul para perajin, jangan pilih-pilih, bersaing secara positif dengan harapan pemerataan dan kesempatan yang lebih bagus,” ujar Gubernur Arinal.
Sebelumnya, Gubernur Arinal dititipkan pesan dari Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, bahwa kalau nanti Lamban Batik ini maju dan bisa ekspor dalam negeri, maka Menkop dan UKM itu akan membantu.
“Jadi Kreativitasnya tergantung dari Dekranasda, oleh karena itu, bangkitkan UMKM di semua Kabupaten/kota,” ujar Gubernur Arinal.
Ke depan, lanjut Gubernur Arinal, dirinya ingin ada suatu klasifikasi, yang mana yang sudah di ekspor, mana yang sudah dalam negeri, mana yang sudah regional.
“Sehingga nanti bisa saya sampaikan kepada Kementerian, demi umkm dan demi dekranasda,” pungkasnya.
Dalam mendukung Lamban Batik Lampung, Gubernur Arinal akan mendukung, membantu, mengembangkan, memfasilitasi, bahkan memperjuangkan bantuan dari Kementerian.
“Saya berjanji untuk membantu, mengembangkan, memfasilitasi, bahkan melalui kementerian saya akan berupaya untuk mendapatkan pembiayaan apakah itu koperasi maupun UMKM nya,” ujar Gubernur Arinal.
Dalam kesempatan itu, Ketua Dekranasda Provinsi Lampung Ibu Riana Sari Arinal menjelaskan bahwa dunia fashion di Indonesia dapat dikatakan berkembang dengan pesat dalam beberapa dekade terakhir.
Hal ini didukung dari berbagai sisi, baik dari banyaknya motif lokal yang tampil dalam kemasan modern, maupun penggunaan kain daerah, khususnya Batik dalam adibusana yang dikreasikan oleh beberapa perancang Fashion Indonesia.
“Batik merupakan warisan bangsa Indonesia yang memiliki nilai estetika yang tinggi dan telah ditetapkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO. Pemerintah Indonesia juga telah menetapan tanggal 2 Oktober sebagai hari Batik Nasional, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap upaya perlindungan dan pengembangan batik Indonesia,” jelas Riana Sari Arinal.