LAMPUNG SELATAN – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi minta peserta Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Perencanaan Pembangunan Daerah harus peka menangkap isu strategis dan permasalahan pembangunan serta memelihara sinergi pembangunan antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Hal itu diungkapkan Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fredy saat membuka Diklat Perencanaan Pembangunan Daerah Angkatan II di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung, di Aula BPSDM Provinsi Lampung, Rabu (13/7/2022).
Menurut Fredy, hal ini juga mengingat di tahun 2023 akan dilakukan proses penyusunan RPJPD dan RPJMD teknokratik.
“Kegiatan ini memiliki peranan yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan di daerah. Menyusun dokumen perencanaan daerah bukanlah pekerjaan individu semata, namun merupakan pekerjaan team work,” ujar Fredy.
Fredy mengatakan hasil perencanaan ini nantinya harus dapat diimplementasikan ke dalam bentuk program/kegiatan pembangunan yang lebih nyata, lebih luas, lebih merata dan berkeadilan.
“Ini demi untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Fredy mengatakan para planner juga perlu memposisikan diri sebagai agen yang handal dalam menjembatani komunikasi antara penyedia layanan publik dengan masyarakat selaku pengguna layanan.
“Dan pentingnya memperkuat basis data dan memanfaatkan teknologi informasi dalam menyusun perencanaan daerah,” katanya.
Fredy menyebutkan SDM perencana juga perlu terus mengasah kemampunan untuk memahami keterkaitan antar dokumen perencanaan.
“Termasuk didalamnya adalah kemampuan dalam memilih dan memilah program/kegiatan berbasis kinerja, sehingga program/kegiatan yang dirancang dapat mendukung pencapaian sasaran dan target-target pembangunan yang telah ditetapkan,” ujarnya.
Hadir pada kesempatan itu, Asisten Administrasi Umum Provinsi Lampung Senen Mustakim dan Kepala BPSDM Provinsi Lampung Yurnalis. (Adpim)