Bandar Lampung – Ketua Dekranasda Provinsi Lampung, Riana Sari Arinal membuka kegiatan Pendampingan dan Kurasi Produk Kerajinan Dekranasda Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung bertempat di Dekranasda Provinsi Lampung, Rabu (13/07/2022).
Kegiatan Pendampingan dan Kurasi Produk kerajinan dihadiri langsung oleh Mel Ahyar yang merupakan salah satu Tim kurator dan Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Pusat.
Kegiatan pendampingan dan kurasi Produk kerajinan Dekranasda Kabupaten/Kota se Provinsi Lampung digelar dalam rangka persiapan pameran Kriyanusa Tahun 2022 yang direncanakan akan diikuti perwakilan Kabupaten/Kota hasil kurasi.
Kriyanusa Tahun 2022 direncanakan diselenggarakan pada tanggal 21 September 2022 hingga 25 September 2022 di Jakarta dengan tema “Semangat Bertahan Perajin Berdaya Saing” dengan Tagline “Cinta Kriya dan Bangga Buatan Indonesia”.
Ketua Dekranasda Provinsi Lampung berkomitmen untuk memajukan wastra Lampung bersama Ketua Dekranasda Kabupaten/Kota agar produk – produk kerajinan daerahnya masing – masing dapat bersaing dan dikenal, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Inilah bentuk kepedulian Ketua Dekranasda Provinsi Lampung dan Ketua Dekranasda kabupaten/kota, dengan memberikan kesempatan dan panggung, sekaligus mengangkat perajin yang ada didaerahnya masing – masing”, ucap Riana Sari.
“Kurasi pada hari ini menjadi momentum untuk memperbaiki produk kerajinan, perhatikan dengan seksama terkait kualitas produk”, pesan Riana Sari.
Disampaikan Ketua Dekranasda Provinsi Lampung, bahwa Dekranasda Pusat memberikan perhatian dan apresiasi kepada Provinsi Lampung sehingga pada pelaksanaan _event_ Kriyanusa Tahun 2022, provinsi menjadi ikon.
“Dan yang sangat membanggakan adalah ikon Pameran Kriyanusa 2022 ialah
budaya Lampung dengan Tema Motif Raja Medal dan Motif Pucuk Rebung
khas Lampung akan terpampang secara visual pada pameran nanti”, terangnya.
Riana Sari mengajak dan mendorong seluruh peserta yang mengikuti kurasi untuk memperhatikan dengan seksama dan memperhatikan hal – hal detil yang disampaikan kurator, menurutnya ini adalah saatnya bagi para perajin di Provinsi Lampung untuk naik kelas.
“Kepada para peserta kurasi, pesan saya agar apa yang akan dikurasi oleh Ibu Mel Ahyar
diperhatikan dengan seksama dan dipelajari untuk perubahan hasil dan mutu kerajinan yang baik, dan kepada Ibu Mel Ahyar, saya ucapkan terimakasih dan berharap agar kurasi ini menjadi
momentum bagi para perajin Lampung untuk lebih memperhatikan secara detail produk
kerajinannya”, pungkasnya.
Sementara itu Mel Ahyar, salah satu Tim Kurator yang merupakan Anggota Dewan Kerajinan Nasional Pusat pada Divisi Daya Saing yang juga seorang Profesional Desainer, memberikan pendampingan dan kurasi kepada para perajin dari 15 Kabupaten/Kota.
“Hari ini saya sangat bahagia karena bisa bertemu langsung dengan Pengurus Dekranasda Provinsi Lampung dan para perajin setelah sebelumnya kita hanya bisa bertemu secara virtual”, ucapnya.
Menurut Mel Ahyar, Provinsi Lampung memiliki kesempatan untuk melakukan pengembangan produk kerajinan hingga September 2022 mendatang sebelum pelaksanaan event Kriyanusa dengan menampilkan produk – produk kerajinan yang benar – benar berkualitas dan memiliki nilai jual yang tinggi.
Mel menekankan bahwa edukasi kepada masyarakat terkait belanja produk di Indonesia sudah menunjukan tren yang baik, masyarakat sudah sangat selektif memilih produk – produk berkualitas, sehingga dirinya merekomendasikan kepada para perajin untuk menampilkan dan menjual produk berkualitas dengan harga yang disesuaikan.
Menurutnya saat ini yang menjadi ukuran keberhasilan penyelenggaraan _event_ pameran adalah dari jumlah produk yang berhasil dijual dan nilai transaksi yang terjadi.
Masih menurut Mel Ahyar, produk kerajinan Lampung saat ini telah menjadi bahan perbincangan di tingkat nasional dengan kain Tapisnya dan bermacam produk kerajinan lainnya, sehingga Kriyanusa Tahun 2022 merupakan peluang bagi Provinsi Lampung untuk menampilkan produk – produk kerajinan yang berkualitas untuk mengangkat Kerajinan Lampung. (Dinas Kominfotik Provinsi Lampung).