Bandar Lampung – Ratusan pemuda-pemudi yang tergabung dalam Dewan Koordinator Wilayah (DKW) Garda Bangsa dan Perempuan Bangsa Lampung turun ke jalan, mereka menggelar aksi simpatik atas bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, Senin (23/9) sore di Tugu Adipura.
Sekertaris DKW Garda Bangsa PKB Lampung sekaligus koordinator aksi Mursaidin Albantani mengatakan, aksi yang diikuti pengurus Garda Bangsa dan Perempuan Bangsa se-Provinsi Lampung tersebut merupakan bentuk solidaritas keluarga besar Partai Kebangkitan Bangsa dan seluruh masyarakat Lampung atas bencana asap yang menimpa Nusantara.
“Kebakaran yang terjadi di enam wilayah diantaranya, Riau, Jambi, Sumsel, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Utara menyebabkan polusi udara, dan penyakit saluran pernafasan akut,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, kebakaran hutan merupakan permasalahan serius yang membelit bangsa ini. Pasalnya bencana tersebut selalu terjadi setiap tahun. Oleh sebab itu, sambung Mursaidin, pihaknya menyerukan agar pemerintah dapat membentuk lembaga setingkat menteri yang tugasnya khusus menangani bencana kebakaran hutan dan kabut asap.
“Kita tahu bahwa bencana asap ini sudah memberikan citra buruk terhadap bangsa Indonesia di mata internasional. Oleh sebab itu harus ada langkah konkrit dari pemerintah, baik langkah pencegahan, penanggulangan saat bencana dan penanganan pasca bencana,” tegasnya.
Mursaidin melanjutkan, sebagai solusi jangka pendek bagi korban bencana asap, DKW Garda Bangsa Provinsi Lampung akan membentuk posko-posko penggalangan dana di 15 kabupaten/kota.
“Kami menghimbau pada seluruh masyarakat Lampung untuk turut berpartisipasi. Mari kita sisihkan sedikit harta kita untuk saudara-saudara kita. Bantuan tersebut akan kami salurkan pada para korban yang terkena dampak bencana,” tandasnya. (erlan)
