METRO : Anggota DPRD Provinsi Lampung fraksi PDI Perjuangan H. Watoni Noerdin, SH.MH mengadakan kegiatan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan yang di adakan di Daerah Pemilihannya masing-masing , bertempat di Kelurahan Yosodadi Kecamatan Metro Timur, Kota Metro. Sabtu, 3/9/2022.
Kegiatan sosialisasi ini mendatangkan 2 orang Narasumber. Narasumber pertama Drs. Hertanto,M.Si.,Ph.D. (Akademisi FISIP Universitas Lampung) dan Dr. Sairul Basri,S.Ag.,S.H.,M.Pdi. (Akademisi UIN Radin Intan Lampung) dengan peserta tokoh masyarakat, tokoh partai, dan tokoh pemuda dikelurahan Yosodadi kecamatan Metro Timur.
Menurut Watoni Noerdin, sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang Ideologi Negara kita kepada seluruh peserta.
“Sebagai anggota DPRD provinsi Lampung turun kemasyarakat bersama tim mengadakan sosialisasi yang bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang Ideologi Negara kita kepada seluruh peserta dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memiliki ciri khas kebhinekaan ras, suku, budaya dan agama. Sosialisasi ini menjadikan seluruh warga untuk wawasan yang luas dan mengingatkan pemahaman Pancasila dan Kebangsaan kepada masyarakat.” ungkapnya.
Watoni Noerdin yang talah 3 periode sebagai anggota DPRD Provinsi lampung ini akan mensosialisasikan ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan di setiap kecamatan diseluruh dapilnya yaitu, kota Metro, Kabupaten Pesawaran, kabupaten Pringsewu.
“Saya berharap dengan diadakannya sosialisasi ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan ini, masyarakat bisa lebih sadar dan mengamalkan Pancasila di kehidupan sehari hari, diharapkan hadirin dapat menjadi fasilitator dilingkungan terkecil yaitu dalam keluarganya masing masing” ujarnya.
Dalam sesi yang dibawakan oleh Drs. Hertanto,M.Si.,Ph.D. seorang dosen FISIP Universitas Lampung kembali mengingatkan agar masyarakat mewaspadai faham faham dari asing yang bertujuan memecah belah kerukunan antar umat beragama.
“Saya mengingatkan kepada bapak ibu semua untuk mewaspadai faham faham dari asing yang bertujuan memecah belah kerukunan antar umat beragama, bahkan konflik antar ummat yang memeluk agama yang sama, harapannya kita semua dapat bertoleransi atas perbedaan perbedaan yang sering terjadi dimasyarakat”, ungkapnya.
Sesi selanjutnya dibawakan oleh narasumber ke dua yaitu Dr. Sairul Basri,S.Ag.,S.H.,M.Pdi. seorang akademisi UIN Radin Intan Lampung yang juga merupakan staf khusus kementrian Pertahanan Republik Indonesia yang kembali menerangkan akan berbagai ancaman yang mungkin terjadi kepada bangsa Indonesia.
“Negara ini memiliki berbagai ancaman, ada ancaman dalam hal politik, ancaman ekonomi, ancaman narkoba, ancaman radikalisme dan separatisme yang bertujuan memecah belah bangsa, oleh karena itu kita semua harus mampu mengantisipasi ancaman yang merongrong keutuhan negara kita.” ungkapnya. (Advetorial)