Bandar Lampung – Tokoh masyarakat Lampung M. Alzier Dianist Thabranie tak mau ambil pusing prihal pemecatan dirinya dari Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Provinsi Lampung yang dilakukan oleh Arinal Djunaidi CS. Menurutnya, pemecatan tersebut adalah buntut kekesalan Arinal Djunaidi dan rekan karena Alzier mendukung pasangan Ridho-Bachtiar.
“Kalau dia (Arinal) mau mecat saya karena tidak senang melihat saya mendukung Ridho atau apa, itu hak pribadi saya sebagai tokoh masyarakat Lampung, Mutasyar NU. Ini soal hati, jadi mau mereka memecat saya ya tidak ada urusan,” kata Alzier, Kamis (21/6).
Menurut Alzier, setiap orang memiliki hak politik untuk memilih sosok calon gubernur – wakil gubernur di ajang pesta demokrasi lima tahunan tingkat provinsi tersebut.“Itu sikap saya sebagai politisi dan sikap pribadi untuk mendukung Ridho, jadi tidak ada yang bisa maksa saya. Jangan lagi Golkar, lebih dari Golkar saja saya lawan kalau mau mengkebiri hak politik saya, ini kan hak asasi manusia,”ungkapnya.
Selain itu, ia mengaku dirinya tidak pernah dilibatkan dalam setiap kegiatan partai Golkar selama menjabat sebagai Dewan Pertimbangan. “Golkar juga tidak pernah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) dewan pertimbangan hasil Musdalub kemarin, jadi ya buat apa, partai abal-abal begitu, ya kan,” ungkapnya.
“Jadi kalau memang partai Golkar itu konsisten, itu kan hasil Musdalub harus dilaksanakan. Karena kita dipilih berdasarkan hasil formatur. Kalau saya tidak sah, berarti jabatan Arinal Djunaidi sebagai ketua DPD Partai Golkar Lampung itu juga tidak sah, secara aturan ya begitu. Kalau dia mau mengesahkan dirinya, maka Arinal harus mengesahkan saya juga, itu baru benar,” tuntasnya. (*/lan)