Tulang Bawang – Masyarakat dua Kecamatan Kabupaten Tulang Bawang (Tuba) yakni Gedung Meneng dan Dente Teladas kompak tidak akan memilih pasangan nomor tiga Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim dengan alasan mantan Sekdaprov dan Bupati Lampung Timur non aktif diduga merupakan calon yang didukung oleh Vice President PT Sugar Grup Companies (SGC), Lee Purwanti yang notabene menjadi pihak yang bersengketa dalam dugaan penyerobotan lahan warga setempat.
“Kami masyarakat dua Kecamatan Gedung Memang dan Dente Teladas sepakat tidak akan memilih paslon Arinal-Nunik yang merupakan boneka PT SGC, sedangkan perusahaan itu telah membuat kami sengsara karena telah mengambil lahan kami dengan klaim sepihak memasukkan dalam HGU SGC,”tegas Samsi Badarudin dalam surat elektronik yang dikirimkan,Minggu (10/6).
Jika Arinal-Nunik memenangkan Pilgub pada 72 Juni mendatang Samsi optimisi jika nasib mereka semakin bertambah menderita karena kepala daerah terpilih merupakan boneka perusahaan.
“Akan lebih sengsara nanti, jika saja Arinal-Nunik yang memenangkan Pilgub. Sebagai kader perusahaan tentunya mereka akan lebih patuh menerima perintah Lee Purwanti dari pada membantu kami mendapatkan kembali lahan yang telah diserobot,” kata Samsi.
Ia mengakui jika warga pernah dijanjikan oleh tim sukses paslon nomor tiga, namun pihaknya tetap bersikeras menolak mendukung Cagub tersebut karena Ia menyakini jika Arinal-Nunik tidak bisa membantah perintah Lee.
“Masa iya “Anjing” mau melawan tuannya, pernah memang berapa waktu itu tim mereka mencoba membujuk agar memberi dukungan namun kami tetap solid tidak kan memilih boneka SGC,” ujarnya.
Meski menolak memilih Arinal-Nunik, namun pada pencoblosan 27 Juni mendatang warga dua kecamatan tetap memberikan hak suara namun untuk calon yang didukung mereka sepakat pada hati nurani masing-masing dan tidak memaksakan pilihan pada Paslon tertentu.
“Tetap nyoblos, namun soal siapa yang akan dipilih itu kan hati nurani warga masing-masing, meski kami menolak memilih Arinal-Nunik, namun kami tetap memilih dengan harapan yang terpilih nanti, baik itu Pak Ridho, Pak Herman atau Pak Mustafa, bisa membantu kami mengambil kembali lahan yang telah diserobot oleh SGC,” tutupnya. (*/red)