Bandar Lampung – Puluhan rumah warga di RT 04, Lingkungan I, Kelurahan Labuhan Ratu, Kecamatan Labuhan Ratu terendam banjir akibat tingginya curah hujan yang terjadi di wilayah Bandar Lampung pada Jum’at (6/12) malam.
Terendamnya puluhan rumah tersebut disebabkan lantaran jebolnya talud sungai Way Balau yang mengakibatkan air sungai masuk ke dalam rumah warga. Akibatnya, banyak parabotan rumah tangga yang rusak akibat banjir tersebut.
Salah satu yang kediamannya terendam banjir, Dwi Damsi (50) mengatakan, banjir terjadi lantaran tingginya intensitas hujan pada Jum’at (6/11) sekitar pukul 23.00 malam. Selain karena tingginya curah hujan, banjir juga disebabkan akibat jebolnya talud sungai Way Balau sepanjang 50 meter jebol pada Februari 2019 lalu.
“Sejak Februari lalu sudah kami usulkan pembangunan talud itu, namun sampai hari ini belum ada perhatian dari pemerintah,” ujar Dwi Damsi, Sabtu (7/12).
Selain itu, Nirwan Lubis (77) juga menjelaskan, bila banjir yang mengakibatkan rumahnya terendam terjadi lantaran jebolnya talud Way Balau. Nirwan menjelaskan, semestinya Pemerintah Kota Bandar Lampung memperbaiki talud tersebut, sehingga ketika tingginya intensitas hujan air kali Way Balau tidak masuk ke rumah-rumah warga.
“Semestinya ketika musim kemarau lalu, pemerintah memperbaiki talud yang jebol. Jujur kami sangat kecewa, sebab pemerintah lebih mementingkan pembangunan talud di wilayah lain,” jelas Nirwan.
Pada saat bersamaan, Relawan Bakal Calon (Bacalon) Walikota Bandar Lampung Firmansyah dari Posko Bandar Lampung Berjamaah turut mendatangi lokasi banjir.
Ketua Relawan Bandar Lampung Berjamaah, Reandi Setiawan, mengaku prihatin atas kondisi yang dirasakan korban banjir di Kelurahan Labuhan Ratu. “Kita turut prihatin dan mendokan semoga mereka tabah. Dan setelah ini nanti kami laporkan kepada Bapak Firmansyah agar segera ditindaklanjuti,” ujar Reandi di lokasi banjir.
Dalam peninjauan tersebut, Relawan Bandar Lampung Berjamaah juga turut membantu warga membersihkan puing dan sampah sisa banjir. (*)
